Read Sudah Senja di Jakarta: Ideologi, Kebijakan Publik, dan Ruang Ibu Kota

Sudah Senja di Jakarta: Ideologi, Kebijakan Publik, dan Ruang Ibu Kota

Hikmat Budiman

4.9/5 (15392 ratings)

Description:Dari 1945 sampai awal 1998 Jakarta pada dasarnya adalah manifestasi dari visi dan ideology Sukarno dan Suharto. Sukarno menjadikan Jakarta sebagai semacam sebuah deklarasi tentang dekolonisasi dari sebuah negara-bangsa baru yang pantas dihormati dalam percaturan dunia. Tapi ke dalam ia juga ingin Jakarta menjadi symbol dari perjuangan dan persatuan nasional merebut kemerdekaanSukarno tidak ingin bangsa Indonesia ketinggalan zaman dalam percaturan internasional tapi sekaligus menginginkannya tetap meimiliki identitas yang khas miliknya. Jakarta di matanya harus menjadi mercusuar kota-kota lain di Indonesia, sekaligus mercusuar peradaban umat manusia.Suharto membangun Jakarta dengan dengan bisinya untuk membangun perekonomian nasional dan wawasan budaya tradisional Jawa. Yang ingin dicapainya terutama adalah pertumbuhan ekonomi.Visi terbesarnya adalah membawa Indonesia tinggal alndas menjadi negara makmur. Maka Jakarta dijadikannya contoh bagi wilayah-wilayah lain tentang pembangunan yang menghasilkan kemakmuran ekonomis, paling tidak bagi segelintir elite di lingkungan kekuasaannya, yang muncul sejajar dengan ketidakbebasan atau represi politik bagi kalangan di luarnya.We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Sudah Senja di Jakarta: Ideologi, Kebijakan Publik, dan Ruang Ibu Kota. To get started finding Sudah Senja di Jakarta: Ideologi, Kebijakan Publik, dan Ruang Ibu Kota, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.

Pages: 414

Format: PDF, EPUB & Kindle Edition

Publisher: Penerbit Obor

Release: 2020

ISBN

Description: Dari 1945 sampai awal 1998 Jakarta pada dasarnya adalah manifestasi dari visi dan ideology Sukarno dan Suharto. Sukarno menjadikan Jakarta sebagai semacam sebuah deklarasi tentang dekolonisasi dari sebuah negara-bangsa baru yang pantas dihormati dalam percaturan dunia. Tapi ke dalam ia juga ingin Jakarta menjadi symbol dari perjuangan dan persatuan nasional merebut kemerdekaanSukarno tidak ingin bangsa Indonesia ketinggalan zaman dalam percaturan internasional tapi sekaligus menginginkannya tetap meimiliki identitas yang khas miliknya. Jakarta di matanya harus menjadi mercusuar kota-kota lain di Indonesia, sekaligus mercusuar peradaban umat manusia.Suharto membangun Jakarta dengan dengan bisinya untuk membangun perekonomian nasional dan wawasan budaya tradisional Jawa. Yang ingin dicapainya terutama adalah pertumbuhan ekonomi.Visi terbesarnya adalah membawa Indonesia tinggal alndas menjadi negara makmur. Maka Jakarta dijadikannya contoh bagi wilayah-wilayah lain tentang pembangunan yang menghasilkan kemakmuran ekonomis, paling tidak bagi segelintir elite di lingkungan kekuasaannya, yang muncul sejajar dengan ketidakbebasan atau represi politik bagi kalangan di luarnya.We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Sudah Senja di Jakarta: Ideologi, Kebijakan Publik, dan Ruang Ibu Kota. To get started finding Sudah Senja di Jakarta: Ideologi, Kebijakan Publik, dan Ruang Ibu Kota, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.

Special Offer | $0.00

Special Offer! | $0.00

Sudah Senja di Jakarta: Ideologi, Kebijakan Publik, dan Ruang Ibu Kota

Sudah Senja di Jakarta: Ideologi, Kebijakan Publik, dan Ruang Ibu Kota

More Books

Lubang Hitam Kebudayaan

Lubang Hitam Kebudayaan

Pembunuhan Yang Selalu Gagal: Modernisme Dan Krisis Rasionalitas Menurut Daniel Bell

Pembunuhan Yang Selalu Gagal: Modernisme Dan Krisis Rasionalitas Menurut Daniel Bell

Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme di Indonesia

Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme di Indonesia

Perkembangan Kebudayaan Indonesia: Seni Rupa, Tari, Teater, Sastra, Musik, Film & Penerbitan

Perkembangan Kebudayaan Indonesia: Seni Rupa, Tari, Teater, Sastra, Musik, Film & Penerbitan

Kota-kota di Sumatra: Enam Kisah Kewarganegaraan dan Demokrasi

Kota-kota di Sumatra: Enam Kisah Kewarganegaraan dan Demokrasi